Warok Tua, sampai sekarang masih mendapat tempat sebagai sesepuh di masyarakatnya. Kedekatannya dengan dunia spiritual sering membuat seorang warok dimintai nasehatnya atas sebagai pegangan spiritual ataupun ketentraman hidup.

Dalam tari Reog Ponorogo, Jathil dianggap sebagai simbol untuk merepresentasikan ketekunan, kemampuan untuk terus berjuang meskipun banyak hambatan yang ditemui dalam kehidupan.

Tahun 1998 adalah salah satu tahun yang menjadi sejarah gelap bagi Indonesia. Keadaan negara yang penuh krisis memaksa barisan para mahasiswa untuk terjun ke jalanan demi menegakkan reformasi.

Tarian tradisional ini dalam suatu pertunjukkan memakan waktu yang cukup lama karena memiliki jalan cerita yang terdiri dari pengantar, pembuka, isi cerita, penutup dan juga prolog.

Meski merasa persyaratan tersebut cukup berat, Baginda Raja tetap mengumumkannya pada khalayak ramai. Siapa pun yang sanggup boleh mengikuti sayembara naik reog ponorogo tersebut.

Dalam tari Reog Ponorogo, Bujangganong sering dijadikan sebagai simbol dari sosok yang sangat kuat dan memiliki kekuatan untuk mengalahkan segala musuh yang ada.

Penari pendamping Reog sering disebut gemblak. Mereka menggunakan properti berupa jathilan atau kuda kepang. Penari gemblak biasanya bertopeng dan melakukan tarian kuda lumping.

within the nationwide stage, weekly Reog performances stand for Ponorogo at Taman Mini, the recreation park in Jakarta which displays miniature representations of the major cultures with the archipelago. it can be promoted as Ponorogo's Leading tourism drawcard. As the one art type – Probably the only solution – which might be referred to as uniquely Ponorogoan, it's the only way to specific nearby identification.

Umumnya, tarian ini dilakukan secara massal dan memiliki alur cerita. Tari Reog akan menyajikan tarian berupa tokoh lakon dengan struktur cerita ikut mengiringi proses tari.

Tarian ini menggambarkan gerak tari yang lincah serta berwibawa. Selain itu, gerak tari juga menggambarkan seorang yang sedang kasmaran karena diceritakan pada saat itu Raja sedang mengalami mabuk asmara.

Klono Sewandono, A man in regal apparel wearing a mask that has a very pleased and pompous dance and plays the role because the King of Ponorogo

“Malaysia sudah pernah klaim Reog sebagai budaya mereka itu sejak tahun 2006. Pertanyaannya dasarnya apa mereka mengklaim memiliki budaya itu. Ceritanya dari mana dan versinya seperti apa. Tetapi mereka tidak bisa menjawab,” tutur Tobroni.

Di tempat tersebut beliau mulai mengajar ilmu kekebalan diri serta seni bela diri untuk kaum muda disertai dengan ilmu kesempurnaan hidup. Ki Ageng berharap dengan pelatihan ini akan menemukan bibit calon kebangkitan kerajaan Majapahit yang kian hari kian runtuh.

As The end result nowadays Reog Ponorogo effectiveness almost never functions Gemblak boys to accomplish as Jathil horsemen, their posture had been changed by girls. Though these days this exercise might likely even now survived and finished in discreet fashion.[seven][8]